
Ada perbedaan besar antara mereka IT Support yg benar-benar orang teknis (terutama yang sudah di dunia jaringan sejak lama) dan IT Support yg cuma hasil dari belajar otodidak. Karena belajar jaringan itu menurut gw lumayan mahal, butuh banyak waktu, tenaga, dan juga biaya untuk benar2 menguasai dunia jaringan. Minimal untuk menerapkan ilmu kamu di dunia jaringan, kamu butuh lebih dari satu komputer, kabel LAN, wifi receiver, dll.
Nah yang membedakan orang teknis sama orang2an yg belajar otodidak kayak gw biasanya adalah dalam hal penyebutan device dan peripheral. Contohnya, IT support di Kantor gw menyamakan penyebutan hub dan switch, padahal gw sebagai orang2an otodidak, pelajaran tentang switch/hub yang pertama kali gw pelajarin adalah Perbedaan antara keduanya. Kemudian orang teknis seringkali menggunakan penomoran IP secara default dengan 192.168.xxx.xxx, sedang gw si orang2an otodidak harus melihat dulu kebutuhan user, baru menentukan kelas IP mana yang cocok untuk jaringan di sini.
Dan salah satu hal yg akan kita bahas dalam tulisan ini adalah Mikrotik. IT support kantor gw menganggap mikrotik adalah device, sedangkan gw menganggap mikrotik sebagai OS.