32vs64

Jadi pada suatu hari gw "main2" ke Kantor sebelah di DKI. Acara "main2" gw ini berjudul melokalkan program aplikasi webbased dari BPKP yang digunakan Pemda DKI. Tentunya gw bawa laptop dan source instalasi yang diperlukan, netbuk gw dengan RAM ddr3 2GB dan procie AMD single core 1.7Ghz (sekelas intel atom). Nah dari spek itulah neraka muncul. Gara2 source instalasi yang gw bawa rata2 buat windows 32bit, gw diledekin sama anak2 DKI. Karena ternyata semuanya udah pada pake windows 64bit dengan spek komputer yang jauh di atas gw. 

Dari bahan ledekan itu lah akhirnya gw memutuskan untuk ngepost tulisan tentang 32bit vs 64bit. Selamat membaca...

Kita sering mendengar istilah 32-bit atau 64-bit pada komputer, itu maksudnya apa? Tulisan berikut ini mencoba menjelaskan tenant pegertian 32-bit dan 64-bit pada komputer. 32-bit dan 64-bit mengacu pada arsitektur processor. Processor 32-bit artinya register2 nya (unit penyimpanan data terkecil di dalamnya) berukuran 32 bit. Processor 64-bit artinya register2 nya berukuran 64 bit. (Register2 inilah yang digunakan untuk melakukan macam2 operasi. Misalnya c = a + b, maka register “eax” akan me-load nilai dari “a” -di memory-, kemudian pada register “eax” ditambahkan nilai dari “b”, lalu “eax” ditulis ke memory pada posisi variabel “c”)

Pengaruh ukuran register terhadap kecepatan

Setiap proses baca/tulis dari memory (disebut dengan load/store) membaca/menulis informasi sebesar ukuran register; maka register 64-bit potensial membaca/menulis memory 2x kecepatan register 32-bit.
Tapi ini teoretis saja, karena kenyataannya prosesor juga menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal lain selain load/store, seperti pemrosesan matematis, vector-processing, dll.

Pengaruh ukuran register terhadap presisi

Secara simplistik: Makin panjang register, makin banyak angka di-belakang-koma yang bisa dihitung secara akurat.
Sebagai gambaran: Misalkan resolusi bilangan real pada 32-bit adalah 0.0001, maka resolusi bilangan real pada 64-bit bisa mencapai 0.0000001 (jadi jauh lebih presisi).

Pengaruh ukuran register terhadap ukuran memori

Salah satu dari sekian banyak register adalah “addressing register”. Addressing register (atau registers, kalau lebih dari satu) adalah register yang memiliki fungsi ‘menunjuk’ ke alamat tertentu dalam memory. Jangkauan (range) penunjukan ini disebut dengan istilah memory space.
Pada arsitektur 32-bit, addressing registers mampu ‘menunjuk’ posisi memory dari 0 s/d 4?294?967?295 (4 GiB – 1). Inilah yang mengakibatkan muncul “batasan 4 GiB” pada sistem berbasis arsitektur 32-bit.

Pada arsitektur 64-bit, addressing registers mampu ‘menunjuk’ posisi memory dari 0 s/d 18?446?744?073?709?551?615 (16 EiB – 1). Seperti kita lihat, tidak ada lagi ‘batasan 4 GiB’ pada sistem berbasis arsitektur 64-bit.

Pengaruh ukuran register terhadap dataset

“Dataset” adalah istilah untuk ’seperangkat data yang di-load ke dalam memory untuk diproses dan (optionally) ditulis kembali ke hard disk’.

Sistem 32-bit terbatas pada dataset sebesar (2^32)-1, atau (4 GiB – 1). Mengingat sebagian memory harus digunakan untuk OS dan program database ybs, maka biasanya dataset nya hanya sebesar 1-2 GiB saja. Artinya, sebuah database yang berukuran, katakanlah, 20 GiB (tidak asing dalam konteks perusahaan besar), harus diproses 10~20x.

Sistem 64-bit tidak memiliki batasan di atas. Dia dapat me-load dataset sebesar ketersediaan memory. Artinya, database 20 GiB di atas dapat di-load seluruhnya (asal memory mencukupi), diproses dalam sekali jalan saja. Agar kita dapat memperoleh keunggulan sistem 64-bit, maka baik software dan hardware harus mendukung.

Software 32-bit jalan di hardware 64-bit tidak bisa memanfaatkan kelebihan arsitektur 64-bit. (Software hanya akan menggunakan 32-bit saja dari 64-bit yang tersedia; 32-bit sisanya tidak dikenali) ==> disebut mode 32-bit. Sebaliknya, software 64-bit tidak bisa jalan di hardware 32-bit karena kebutuhannya akan lebar register 64-bit tidak bisa dipenuhi. Windows XP 32-bit dan Windows Vista 32-bit adalah 2 sistem operasi yang masih beroperasi di mode 32-bit. Windows XP 64-bit dan Windows Vista 64-bit adalah 2 sistem operasi yang mampu beroperasi di mode 64-bit.

AMD64 adalah terobosan (breakthrough) AMD dalam dunia processor x86. Dahulu hingga prosesor Pentium 3, Intel bersikukuh menggunakan hanya arsitektur 32-bit pada processor x86. Intel menghabiskan uang jutaan dollar untuk mengembangkan arsitektur 64-bit yang samasekali baru (artinya: tidak kompatibel dengan dunia x86) dalam bentuk Intel ITANIUM. AMD kemudian mengembangkan instruction set (dan arsitektur) dari processor x86 yang dibuatnya (AthlonXP) sehingga lahirlah Athlon64: Processor x86 yang memiliki arsitektur 64-bit.

Instruction set yang diperluas ini disebut AMD64 oleh AMD. Intel terpaksa melakukan cross-license, dan menggunakan instruction set tersebut juga (tapi dengan nama EMT64, bukan AMD64. 

Windows6432

Berikut Q & A mengenai Windows 32bit dan 64bit.

:Apakah lebih baik menggunakan Windows 7 64-bit atau Windows 7 32-bit?
:Windows 7 64-bit akan lebih tepat guna apabila digunakan oleh user yang sering bekerja dengan ukuran file yang besar dan membutuhkan memori (RAM) yang besar pula, misalnya desain grafis, gamers. Kenapa? Karena Windows 7 64-bit akan memberikan performa yang lebih baik dan maksimal dibandingkan Windows 7 32-bit. Windows 7 64-bit mendukung upgrade memory sampai 193 GB, sedangkan Windows 7 32-bit hanya sampai 3GB. Dari segi keamanan sendiri, Windows 7 64-bit lebih aman digunakan karena driver Windows 7 64-bit harus memiliki sertifikasi oleh vendor si pembuat hardware, sehingga sangat sulit untuk disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

:PC atau komputer seperti apa yang bisa menggunakan Windows 7 64-bit?
:Pada umumnya komputer yang ada di pasaran saat ini dapat menggunakan Windows 7 64-bit, tapi ada juga yang belum bisa yaitu komputer yang menggunakan processor low end seperti Intel Atom atau Intel Dual Core ke bawah. Processor yang kelasnya Intel Dual Core ke atas sudah pasti dapat menjalankan Windows 7 64-bit, namun untuk memastikannya bisa gunakan Program Identifikasi Processor dari Intel untuk mengetahui apakah processor Anda bisa menjalankan Windows versi 64-bit.

:Hardware lainnya seperti LAN Card, Sound Card, VGA Card apakah juga support?
:Kalau urusan Hardware, bisa dilihat tahun pembuatannya. Hardware yang dibuat setelah adanya Windows Vista maka bisa support Windows 7 64-bit. Sebaliknya bila hardware dibuat sebelum lahirnya Windows Vista maka sebaiknya lihat di website vendor pembuat hardware untuk mengetahui apakah ada driver yang mendukung Windows 7 64-bit.

:Apakah Driver Windows 7 32-bit bisa digunakan pada Windows 7 64-bit?
:Apabila ada pertanyaan seperti ini, maka jawabannya sudah pasti tidak bisa. Windows 7 32-bit mempunyai struktur yang berbeda dengan Windows 7 64-bit.

:Apa solusinya apabila Windows 7 64-bit telah terinstal pada PC atau laptop, sedangkan hardware diperuntukkan Windows 7 32-bit?
:Windows 7 memiliki sebuah fitur yang namanya Windows XP Mode (Virtual Machine), dengan mode ini maka Anda bisa menggunakan driver Windows 7 32-bit walaupun komputer Anda telah terinstal Windows 7 64-bit.

:Apakah program Windows 32-bit bisa dijalankan pada Windows 7 64-bit?
:Teknologi WOW (Win 32 on Win 64) adalah solusinya. Jadi Anda bisa menjalankan program Windows 7 32-bit pada Windows 7 64-bit.

Jadi mana yang lebih baik? Tentu saja jika pertanyaan mana yang lebih baik jawabannya adalah 64bit. Namun ketika lebih baik itu mengacu pada diri kita itu sangat bergantung pada kebutuhan komputasi kita. Untuk yang kebutuhan komputasinya tinggi maka tentu 64bit akan sangat cocok. Tapi jika kita hanya membutuhkan komputasi yang tidak membutuhkan resource tinggi maka 32bit saya rasa sudah mencukupi.

Sekian tulisan dari gw, dan gw belum punya 64bit bukan karena kebutuhan komputasi gw tidak tinggi, tapi emang belum kebeli aja.. Sekian, konichiwa... :D