Mikrotik

Ada perbedaan besar antara mereka IT Support yg benar-benar orang teknis (terutama yang sudah di dunia jaringan sejak lama) dan IT Support yg cuma hasil dari belajar otodidak. Karena belajar jaringan itu menurut gw lumayan mahal, butuh banyak waktu, tenaga, dan juga biaya untuk benar2 menguasai dunia jaringan. Minimal untuk menerapkan ilmu kamu di dunia jaringan, kamu butuh lebih dari satu komputer, kabel LAN, wifi receiver, dll.

Nah yang membedakan orang teknis sama orang2an yg belajar otodidak kayak gw biasanya adalah dalam hal penyebutan device dan peripheral. Contohnya, IT support di Kantor gw menyamakan penyebutan hub dan switch, padahal gw sebagai orang2an otodidak, pelajaran tentang switch/hub yang pertama kali gw pelajarin adalah Perbedaan antara keduanya. Kemudian orang teknis seringkali menggunakan penomoran IP secara default dengan 192.168.xxx.xxx, sedang gw si orang2an otodidak harus melihat dulu kebutuhan user, baru menentukan kelas IP mana yang cocok untuk jaringan di sini.

Dan salah satu hal yg akan kita bahas dalam tulisan ini adalah Mikrotik. IT support kantor gw menganggap mikrotik adalah device, sedangkan gw menganggap mikrotik sebagai OS.

Mirotik Logo

Baiklah kita langsung ke berbagi Ilmu. Disini gw akan lebih memperjelas bahwa Mikrotik itu adalah OS. Sebuah operating system berbasis kernel Linux yang dirancang untuk memudahkan pengaturan jaringan.MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot. Jadi komputer apapun sebenarnya dapat diinstall dengan OS mikrotik dan untuk selanjutnya difungsikan sebagai Router (lengkap dengan segala lan portnya). 

Lalu apa sih yang disebut sebagai device mikrotik yang temen kantor gw bilang. Device yang disebut oleh temen kantor gw sebagai mikrotik ternyata adalah Mikrotik Routerboard.RouterBoard Adalah suatu hardware khusus yang didesign untuk menjalankan RouterOS Mikrotik sehingga bisa menjadi sebuah router yang handal. Sebuah perangkat routerboard yang dibekali dengan OS mikrotik di dalamnya. Sebuah perangkat layaknya komputer mini dengan spesifikasi minimal yang dirancang khusus untuk diinstall mikrotik di dalamnya.  Nah itu yang disebut sebagai Mikrotik Routerboard. Router dengan OS mikrotik di dalamnya.

Kemudian, apakah Mikrotik OS ini gratis? Tentu gratis bapak-bapak sekalian. Yang kita bayar dalam menggunakan mikrotik ini adalah license levenya. License level mikrotik ada 6 dan ini sangat menentukan kemampuan router tersebut. Jadi jika kita membuat sebuah router dengan komputer biasa (tanpa routerboard) dengan OS mikrotik di dalamnya, kemampuannya akan sangat dibatasi oleh license level yang kita gunakan.

Baiklah itu dulu selayang pandang mengenai mikrotik. Pembahasan tentang license level mikrotik mungkin akan gw bahas di tulisan gw selanjutnya... 

Keep blogwalking kawan2 semua, semoga tulisan ini bermanfaat... Gong xi Gong xi!!!