Ohayou.... Tulisan kali ini merupakan lanjutan dari prewriting yang sudah gw buat sebelumnya, yaitu mengenai IP. Kenapa nih bahas IP mulu? G ada bahasan lain apa? Y emang lagi g ada. Maklum pengangguran jadi bahasannya yang ringan-ringan aja dulu :D Oke mari kita bahas perbedaan IP Static dan IP Dynamic.

Pembahasan IP Static dan Dynamic sangat erat kaitannya dengan dunia worldwideweb Internet. Karena disini kita membahas Identitas Internet Protocol (IP) sebuah komputer di lingkungan dunia maya (world area network). Penggunaan IP Static dan Dynamic sangat bergantung dengan provider Internet yang kita gunakan. ISP seperti Axis, IM2, Three, XL biasanya menggunakan IP Dynamic. Sedangkan ISP yang menggunakan IP Static salah satunya Speedy (untuk user dengan paket >2Mbps diberikan 1 IP Static).

Lalu apa sih perbedaan IP Static dan Dynamic (kenapa g jelasin dari tadi -_-"). Pada ISP yang menggunakan sistem IP Static IP yang diberikan atau ip yang kita dapat itu secara manual. Artinya kita akan diberi ip address dan mensettingnya secara manual. Misalnya kita isi ip address di settingan pc kita. Sistem seperti ini biasanya digunakan oleh SERVER atau Comercial Leased Line, tujuannya agar server dapat dijangkau dengan IP yang sama. Tapi biasanya ISP tidak memberlakukan sistem ini. Contohnya Speedy yang pada hakikatnya menggunakan static IP dan dynamic IP secara bersamaan, Setiap kamu connect kamu akan dapat satu IP public secara random, yang kemudian digunakan sebagai IP Static. (bingung kan sistemnya, gw juga :D) Atau cara lain biasanya dengan penggunaan addressing menggunakan MAC Address, dimana ISP menggunakan MAC yang kemudian setiap MAC akan mendapat Random Public IP setiap kali connect.

Nah kalo IP Dynamic itu berarti alokasi IPnya bisa berubah-ubah. Biasa menggunakan DHCP server. Di setting komputer kamu biasa pake setting automatic. Sebagian besar ISP biasa menggunakan sistem ini karena dipandang lebih memudahkan user. Hanya saja penggunaan dynamic IP biasanya akan terasa menyulitkan untuk kita yang biasa menggunakan remote desktop. Nyari IPnya itu loh klo dia gonta-ganti mulu.. Dan Fastnet yang gw pake sepertinya make IP Static (kayaknya sih), gw agak bingung karena koneksinya kan udah diroute, jadi y harusnya jadi dynamic :hammer: cuma kayaknya jangka waktu berubah IPnya aja yang gw gatau (kali ini sok tau).

Pamer Speed dulu

Nah dari penjelasan di atas tentunya kita sudah sedikit banyak paham mengenai IP Static dan IP Dynamic. Jadi manakah yang lebih baik, semua tergantung dengan user experience penggunaan Internet kamu sehari-hari. Untuk kamu yang hanya menggunakan komputer dan koneksi Internet rumahan biasa, dan seringkali berganti komputer untuk satu koneksi maka Dynamic IP lebih cocok digunakan. Namun untuk kamu yang akan menggunakan koneksi untuk kebutuhan server, atau untuk kamu yang biasa menggunakan Remote Desktop (server juga sih intinya) maka IP Static akan sangat membantu karena kamu tidak perlu mengatur Dynamic DNS Service lagi karena DNS Point dan IP kamu static dan tidak Berubah.

Oke sekian penjelasan singkat dari gw mengenai IP Static dan Dynamic, semoga menambah wawasan kalian dan menambah ilmu gw juga. Keep blogwalking dan GANBATTE KUDASAI!!!


SUM BER