Oke, malam ini karena lagi-lagi g bisa tidur maka seperti biasa malam ini saya habiskan dengan nonton dan blogwalking. Blogwalking kali ini tertuju pada tulisan (bukan blog sebenarnya) dari salah satu suhu dunia TI Indonesia om Onno W Purbo. Atau lebih tepat lagi Om Onno ini adalah suhu dan perintis dunia RT/RW net di Indonesia. Dan tentunya tulisan kali ini akan berhubungan dengan dunia TI dan seperti judulnya mengenai networking.

 

 

Oke, kenapa kita secara khusus membahas Wireless Router WRT54G dalam tulisan kali ini, karena menurut Om Onno router seri ini termasuk ke dalam router legendaris. Karena di dalam router seri ini kita masih banyak melakukan banyak optimalisasi yang tidak bisa kita peroleh dari setting bawaan yang diberikan factory setting. Mungkin hal inilah yang membuat seri ini memiliki harga yang di atas rata-rata router lainnya.

Hal yang menarik dari router ini (yg bahkan dengan router saya sendiri saya belum pernah mencoba) adalah kehadiran firmware third party yang bisa mengoptimalkan fungsi router ini ke fungsi optimalnya (atau bahasa kasarnya adalah overclocking). Firmware ini dikenal dengan DD-WRT (gatau kepanjangannya apa). Kalau anda bingung dengan maksud dari paragraf ini apa, simpelnya DD-WRT ini semacam OS alternatif dalam menggunakan PC. Kalau PC anda biasanya menggunakan OS Windows, maka DD-WRT ini ibarat OS lain seperti android, ataupun GNULinux (maaf untuk pengguna mac kalau anda terbuai dengan keekslusifan OS anda dan tidak paham maksud saya).

Tampilan awal dari firmware awal factory dari Linksys WRT54GL yang saya punya kurang lebih seperti skrinsut di bawah ini.

Dengan direplacenya Firmware bawaan ke DD-WRT maka kita akan memperoleh beberapa fitur yang tidak ada pada factory firmware. Fitur tersebut antara lain dukungan pada KAI network, Daemon-Based Service, dukungan terhadap IPV6, tambahan wireless distribution system, RADIUS, QOS yang lebih advance, radio output control, overclocking capability, dan dukungan terhadap secure digital card hardware Information. Bagian yang saya tebalkan merupakan bagian menarik yang menurut saya benar-benar bisa mengoptimalkan performa router ini yang tidak bisa kita peroleh dari factory firmware. Sedangkan hal-hal lain bukannya tidak berguna, tapi saya belum memiliki bayangan manfaat dari fitur-fitur tersebut. Dan tentunya dengan berganti firmware maka tampilan Cpanel router pun akan berganti, seperti skrinsut di bawah ini.

Oke, mungkin itu dulu tulisan yang bisa saya bagi, mudah-mudahan uang saya cukup untuk membeli router legendaris ini karena router di kosan bakal ditinggal :D .Kalo udah kebeli nanti bakal gw terangin lebih lanjut mengenai DD-WRT. Sekian tulisannya, mudah-mudahan abis ini bisa tidur, dan terus blogwalking kawan :)