Karena ubuntu 10.04 LTS yang saya gunakan sedang mengalami masalah pada kompatibilitas xorg dan kernel (jadi g bisa pake kernel 2.6.33 ke atas), maka saya memutuskan sambil nungguin hadirnya ubuntu 11.04 yang katanya besok mau launch dan fedora 15 yang sebulan lagi mau launch juga. Maka saya putuskan untuk hapus sementara GNU/Linux yang ada di kompi, sementara gonta-ganti antara arch, fedora 14, sama winduz. Sebelum nyoba ubuntu ama fedora yang baru, bagus juga kalau saya tampilkan sedikit review mengenai dua OS menarik ini yang kemungkinan besar akan jadi pilihan jangka panjang saya belajar Linux. Mari kita mulai reviewnya :D
Ubuntu 11.04 Natty Narwhal
Hadir dengan code Natty Narwhal. Kalau gatau narwhal di atas ada gambarnya tuh. Secara resmi baru akan dapat didownload pada tanggal 28 Februari 2011. Tinggal nungguin besok nih, tapi waktu Amerika. Beberapa review yang saya peroleh mengenai Narwhal yang juga jadi pertimbangan saya apakah akan memilih Ubuntu atau Fedora nantinya. Dari banyak review tidak terlalu banyak hal baru dari segi tampilan GUI dari Natty Narwhal.
Salah satu yang berbeda adalah tidak adanya pembedaan versi desktop dan netbuk seperti Edisi sebelumnya. Semuanya terangkum dalam 1 versi Ubuntu, dan kabar buruknya (menurut saya) dengan tidak adanya versi desktop adalah Ubuntu akan menggunakan Unity yang menurut saya tidak enak untuk digunakan (karena belum terbiasa tentunya). Jadi serasa pake mac waktu ngeliat Menu bar di tray atas, walaupun setidaknya drag-drop window tidak sekaku versi netbuk tapi penggunaan Unity sedikit banyak merenggut kebebasan window yang jadi lebih terikat dengan bar panel.
Hal lain yang berubah adalah tidak lagi disertakannya Open Office yang sekarang digantikan oleh LibreOffice. Sedikit lebih menguntungkan dibanding Fedora 14 terakhir yang saya gunakan yang tidak menyertakan keduanya. Perbedaan mendasar antara OOo dan Libo mungkin dari sisi resources yang lebih ringan. Selebihnya saya belum terlalu tau karena di Ubuntu sendiri saya masih lebih sering pake wine microsoft Office untuk review slide dari dosen. Klo dari OOo biasanya slide dosen suka ancur dan susah dibaca.:D
Hal yang sedikit mengejutkan menurut saya adalah tidak digunakan lagi Rhythmbox sebagai music player dan sebagai gantinya digunakan banshee. Belum pernah nyoba sih tapi kata tetangga kosan saya "gak penting playernya apa, yang penting kualitas filenya dan kualitas speakernya :D". Kita coba saja nanti oke!
Sedikit video Review mengenai Ubuntu 11.04
Fedora 15
Fedora 15 yang satu bulan lagi akan dirilis sepertinya tidak terlalu menghadirkan hal yang mengejutkan. Tapi yang paling menarik menurut saya dari fedora 15 adalah GNOME 3 dan GNOME shell yang akan mulai digunakan di versi 15 ini. Kabarnya Ubuntu 11.04 juga akan menggunakan GNOME 3 dan meninggalkan GNOME 2, tapi sampai pada versi Beta 2 belum terlihat penggunaan GNOME 3. Walaupun hadirnya GNOME 3 sebenarnya tidak terlalu esensial karena user dapat mengganti sendiri GNOME yang mereka gunakan, namun menurut saya ini penting karena juga dengan rilis resmi menggunakan GNOME 3 artinya dukungan update dan forum untuk GNOME 3 jadi lebih terjamin. Sehingga kestabilan dari Fedora kita dapat lebih optimal.
Lebih dari itu mungkin tidak ada yang terlalu istimewa dari Fedora 15,karena memang dalam liveCD yang biasa disertakan hadir dengan software yang sangat minim saat instalasi membuat kostumasi bagi pengguna menjadi sangat bebas. Mudah-mudahan Fedora 15 tidak lebih mengecewakan dari Fedora 14 yang menurut saya punya isu kompatibilatas dan dependencies yang terlalu banyak (menurut keperluan saya) sehingga menjadi kurang nyaman digunakan.
Sedikit video review Fedora 15 alpha.
Mungkin itu dulu yang bisa saya tulis, karena besok ada El Clasico jadi sebaiknya saya tidur lebih cepat. Semoga review ini berguna bagi pembaca dan bagi saya sendiri :D
Selamat menikmati saudara-saudara. Apapun distronya yang pentin fun dan usaha untuk terus belajar.